Mereka
adalah anak-anak dari Thami Najim, seorang anggota Hizbut Tahrir yang
dipenjara oleh rezim Maroko. Keempat anak tersebut yang terdiri dari
Jihad Najim, Muhammad Najim, Syahid Najim dan Amin Najim berbicara
tentang pemenjaraan ayahnya oleh rezim korup Maroko.
"Wahai kaum Muslim di Maroko, kami mendorong Anda untuk menghapus penindasan di negeri kita," kata Muhammad Najim.
"Rezim
Maroko telah menangkap ayah kami dan telah melenyapkannya dari kami,
hanya disebabkan ia berusaha untuk meninggikan kalimah Rabb kami dan
menolong Din kami, Islam yang agung, melalu pekerjaannya di Hizbut
Tahrir," tambahnya lagi.
Ia
mengatakan, Hizbut Tahrir sebagai sebuah partai politik Islam yang
bekerja untuk membangkitkan kaum Muslim dan memungkinkan kaum Muslim
kembali menjadi penguasa dunia dan membangun kembali Khilafah, janji
Allah dan kabar gembira dari Rasulullah Saw.
Selanjutnya,
ia membacakan firman Allah Swt dalam surat An-Nuur ayat 55, "Dan Allah
telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan
Dia benar-benar akan menukar [keadaan] mereka, sesudah mereka berada
dalam ketakutan menjadi aman sentausa."
Ia
juga membacakan hadits Rasulullah Saw yang bersabda, “Di tengah-tengah
kalian terdapat masa Kenabian yang berlangsung selama Allah
menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu ketika Dia berkehendak
untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa Kekhilafahan yang mengikuti
manhaj Kenabian yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia
mengangkat masa itu saat Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian
akan ada masa kekuasaan yang zalim yang berlangsung selama Allah
menghendakinya. Lalu Dia mengangkat masa itu ketika Dia berkehendak
untuk mengangkatnya. Kemudian akan ada masa kekuasaan diktator yang
menyengsarakan, yang berlangsung selama Allah menghendakinya. Lalu Dia
mengangkat masa itu saat Dia berkehendak untuk mengangkatnya.
Selanjutnya akan muncul kembali masa Kekhilafahan yang mengikuti manhaj
kenabian.” Setelah itu Beliau diam. (HR Ahmad).
Jihad
Najim, kakak tertua dari empat bersaudara tersebut mengingatkan kaum
Muslim bahwa jika mereka tidak menghapus penindasan yang terjadi dan
mengganti realitas kehidupan yang buruk ini, maka tidak ada kebaikan
pada umat ini.
"Wahai
ayah! Bersabarlah dan berpegang teguhlah, sesungguhnya balasannya
adalah Jannah dengan izin Allah, dan untuk saudara-saudara Hizbut
Tahrir, semoga Allah membalas pekerjaa," ujar Jihad Najim.
Ia
dengan tegas menyatakan bahwa kemenangan datang tanpa diragulan lagi,
dengan izin Allah, tidak peduli seberapa lama lagi penindasan akan ada,
pada akhirnya semua itu akan lenyap.
Demikianlah,
keberanian anak-anak Hizbut Tahrir di mana pada usia yang sangat belia
tersebut, ia telah serius memikirkan urusan umat ini dan menyerukan kaum
Muslim untuk menegakkan Khilafah. Lalu bagaimana dengan anak-anak di
negeri ini? Bagaimana pula dengan anak-anak kita? Yang jelas ide-ide
liberal kebebasan para penjajah terus menerus ditancapkan ke benak
anak-anak negeri ini, mengancam masa depan mereka.
Masa
depan ada di tangan Islam, ada di tangan generasi muda muslim hari ini.
Sudah saatnya, kaum Muslim mendidik dan membina anak-anak mereka dengan
Islam secara utuh di saat sistem sekuler berusaha mencengkram dan
merusak akidah mereka sesuai dengan kepentingan penjajah.
Tentu,
kaum Muslim tidak bisa membiarkan kerusakkan generasi Muslim terus
berlanjut. Harus segera lahir, sebuah generasi yang menjadikan Islam
sebagai standar hidup, karena dengan Din yang mulia inilah segala bentuk
penjajahan di muka bumi akan dihapuskan. Insya Allah, fajar Khilafah
tengah memancar! Takbir, Allahu Akbar!
[m/f/khilafah/syababproductions/syabab.com/www.globalmuslim.web.id]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar